BUDAYA BARAT VS BUDAYA TIMUR
Pada kesemempatan
kali ini, saya akan membahas tentang kebudayaan yang ada di negara bagian barat
dan bagian timur. Atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Budaya Barat &
Budaya timur. Pasti banyak kan pertanyaan-pertanyaan diantara kita semua tentang
“Apa itu budaya barat & budaya timur?” “Trus apa sih bedanya?”
Nah sebelum kita
masuk ke pokok pembahasan, sekilas tentang Budaya dan Kebudayaan. Budaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
pakaian, dan lain lain. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi system ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari kebudayaan itu bersifat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang bersifat
nyata, contohnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain lain.
Budaya barat adalah
budaya yang berkembang di daerah/benua Eropa dan Amerika seperti Negara Amerika
Serikat dan Inggris. Sedangkan Budaya timur adalah budaya yang berkembang di
daerah/benua Asia pada khususnya seperti Negara kita tercinta ini, Indonesia.
Orang Timur
mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur
sangat terkenal dengan hospitality atau keramahtamahannya terhadap orang lain
bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana
mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan
atau minuman. Bangsa Timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau
norma-norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka. Contohnya saja nilai
kesopanan.
Hal yang paling
dominan dari Kebudayaan Timur adalah adat istiadat yang masih dipegang teguh.
Walaupun adat istiadat saat ini mulai pudar dan berubah. Selain itu hal yang
dominan adalah konsep gotong royong, kebersamaan menjadi hal yang paling utama.
Orang barat
cenderung bersifat individualis, mereka lebih senang hidup dan mengurus segala
sesuatunya sendiri tanpa ikut campur tangan orang lain. Contoh kecil mereka
tidak pernah ikut mencampuri urusan orang lain & terkadang butuh jika
memerlukan pertolongan atau ada maunya saja. Berbanding terbalik dengan orang
timur yang cenderung lebih bersosialisasi, lebih mengutamakan kebersamaan,
bergotong royong dan saling membantu satu sama lain. Tak heran jika banyak
situs jejaring sosial seperti Facebook,
Twitter, Path dan lain-lainya lebih banyak diminati oleh orang Timur, khususnya
Indonesia.
Orang barat
cenderung tidak mengikuti trend dan lebih memilih sesuatu yang bersifat
tradisional walaupun ada dari mereka yang selalu up to date, ya karena memang
kebanyakan itu semua merupakan tuntutan profesi/perkejaannya dan merupakan
kebutuhannya. Sedangkan orang timur lebih memilih untuk mengikuti trend dan cenderung
memaksakan segala sesuatunya untuk selalu mengikuti trend “apasih yang lagi
happening saat ini?!” seperti trend fashion, gadget, makanan, dll. Walaupun ada
beberapadari mereka yang selalu
mengikuti trend, ya karena memang itu merupakan tuntutan profesi/pekerjaannya.
Dan selalu menganggap orang yang tidak mengikuti trend sebagai orang yang tidak
gaul/hitz.
Orang barat
cenderung kurang mengetahui tata krama karena bersifat individualis. Seperti
halnya pada saat berpakaian, orang barat bebas dalam berpakaian. Sedangkan
orang timur lebih mengetahui tata krama dan sopan santun. Sehingga mereka
cenderung berpakaian sopan dan dapat menyesuaikan pakaian dengan tempat yang
ingin dikunjungi. Walaupun pada era globalisasi seperti saat sekarang ini sopan
santun & tata krama mulai memudar/di tinggalkan oleh generasi muda. Contoh
kecil banyak generasi muda saat ini yang mulai berpakaian minim/kurang bahan
dan cenderung sesuka hatinya/tidak menyesuaikan dengan tempat yang dikunjungi
dan itu merupakan bukan sama sekali contoh dari budaya timur yang baik.
Orang barat lebih
mementingkan pendidikan dan haus akan ilmu. Orang barat berlomba-lomba dalam
hal mengejar prestasi dan tidak cepat merasa puas untuk segala sesuatu yang
telah dicapainya. Sedangkan orang timur cenderung kurang memperdulikan
pendidikan. Pada zaman dahulu banyak warga negara Indonesia yang tidak
bersekolah karena memang hanya orang kaya atau yang memiliki uang saja yang
bisa bersekolah tapi pada saat ini walaupun pendidikan di indonesia sudah
gratis tetapi banyak dari mereka masih tetap bermalas-malasan dan cenderunng
semaunya dalam menuntut ilmu. Yang padahal itu dapat merugikan dirinya sendiri
di masa yang akan datang apalagi pada era globalisasi seperti sekarang ini
banyak pengangguran di Indonesia karena memang minimnya lapangan pekerjaan, minimnya
pendidikan dan kesadaran warga Indonesia untuk bersekolah.
Mayoritas orang
barat berpendidikan tinggi dan berwawasan luas maka orang barat lebih tinggi
tingkat kepercayaan dirinya daripada orang timur.
Pendidikan yang
tinggi mempengaruhi tingkah laku seseorang. Orang yang berpendidikan tinggi
lebih taat pada peraturan. Orang barat lebih disiplin dalam mengendarai kendaraan,
menyebrang jalan dan mereka lebih mematuhi peraturan lalu lintas yang ada.
Sedangkan orang timur kurang taat dengan peraturan. Mereka cenderung tidak
disiplin dalam berkendara. Sebagai contoh di Indonesia banyak sekali angkutan
umum yang berhenti seenaknya. Menyerobot kendaraan lain tanpa memikirkan
keselamatan. Banyak pula yang menyebrang jalan tidak pada tempatnya. Itu semua
karena minimnya pendidikan dan tingkat kesadaran pada Budaya timur.
Pada umumnya orang
barat pandai bergaul. Karena kepandaian bergaulnya itu pula yang menyebabkan
munculnya sex bebas (free sex). Sedangkan orang timur lebih mengutamakan norma
yang ada.
Jika ada perayaan
atau pesta orang Asia lebih suka mengundang orang sebanyak mungkin, bahkan ada
yang membuat acara beberapa kali dan dilokasi yang berbeda. Sedangkan orang
barat dalam acara pernikahan saja hanya menyebakan undangan lewat Fax saja dan
tidak semua orang diundang, cukup kerabat atau teman dekat saja. Lebih
sederhana dan tidak boros biaya.
Jika ada sesuatu
yang baru, orang barat tidak serta merta ingin tahu dan ingin mempunyainya atau
memakainya. Hanya sekedar tahu saja. Berbeda dengan orang Asia kalau ada
sesuatu yang baru belum puas kalau belum memilikinya. Itu semua merupakan sifat
konsumtif yang dimiliki oleh orang timur.
Orang Timur
terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu.
Berbeda dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu dan selalu on time.
Dahulu orang Barat
sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang malah lebih suka pakai sepeda,
mungkin karena mereka sadar akan pentingnya kesehatan. Berbeda dengan orang
timur, kalau dulu masih pakai sepeda (mampunya beli sepeda) sekarang sudah
harus pakai mobil, kalau mampu lagi pakai supir pribadi.
Orang Timur lebih
umum berpikiran bagaimana supaya bisa menghindari masalah, berbeda dengan orang
Barat, bagaimana jika saya menghadapi suatu masalah. Makanya jangan heran kalau
di Indonesia orang mau sukses ambil jalan pintas, mau bisnis sukses, main suap
rekan bisnis, mau anak sukses jadi pegawai negeri, main suap sana suap sini,
mau jadi caleg, asal punya duit jadi deh nomor urut 1, tidak sedikit yang
datang ke dukun supaya lebih tercapai cita-cita jadi anggota dewan.
Di keluarga barat,
anak dididik supaya mandiri sejak kecil, setelah dewasa orang tua sudah
melepaskannya dan hidup masing masing. Berbeda dengan di Asia terutama di
Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sangat protektif, sehingga anak tidak
mandiri.
Kesimpulannya,
semua tergantung pada manusia sebagia subyeknya dan sebagai obyeknya.
Bagaimanapun budayanya akan menjadi baik jika kita dapat memilih kebaikan dan
keburukan suatu budaya.
Comments
Post a Comment